"SELAMAT DATANG DI BLOG KAMI SRT NEGARA - JEMBRANA"

Senin, 19 Maret 2012

Penyebab Air Radiator Sering Habis

Yamaha Vixion & Jupiter MX memang mengusung teknologi canggih… salah satunya system pendinginan air (Liquid Cooled) pada head cylinder & block silinder……. Nikmat rasanya mengendarai kedua type motor keluaran Yamaha tersebut, tetapi kenikmatan tersebut rupanya hanya fatamorgana belaka……
Liquid Cooled memang berfungsi untuk mendinginkan/menurunkan/menstabilkan temperature/suhu pada mesin yaitu pada cylinder head& cylinder block yang menjaga ruang bakar mesin mencapai suhu optimal serta dapat membuat endurance mesin tahan lama…… tetapi mengakibatkan kita lengah terhadap mesin motor kita layaknya kita sedang memakai kendaraan dengan mesin berpendingin udara (Air Cooled) yang ada semacam sirip pada cylinder head & cylinder block untuk melepas panas ke alam bebas yang dapat berakibat FATAL…!!!
Jangankan penunggang/rider/user yang mempunyai vixion/Jupiter MX yang tidak mengerti tentang mesin motor kesayangannya….. Mekanik beres pun ada yang belum menguasai pasal perawatan Liquid Cooled ini…
Contohnya sebuah kasus dari belasan kasus yang sama singgah ke saya & saya juga pernah merasakan, serta mendorong saya untuk menulis artikel ini.

Alangkah kita sebaiknya selalu check mesin motor kita yang bersistem liquid cooled/water cooled seperti Yamaha V-ixion & Jupiter MX apakah ada kebocoran seperti pada gambar berikut ini =
Selalu check ketinggian permukaan air radiator pada radiator seperti gambar berikut ini =
Dan terakhir serta yang paling UTAMA untuk yang suka bongkar-bongkar mesin V-ixion/Jupiter MX dapat men-check tanda-tanda kebocoran air radiator pada waterpump (seal karet & as rotor baling-baling pompa nya) seperti pada gambar berikut =
Ingin mesin V-ixion or Jupiter MX anda di dalam crankcase nya dipenuhi bubur sum-sum seperti gambar-gambar di atas kah…?
Silahkan dirawat & diperhatikan kesehatan mesin motor nya yah… jangan sampai terlambat…
NB = Apabila melakukan service pada beres (Bengkel Resmi Y ) kalau bisa diperhatikan kerja mekaniknya & bawel sedikit tidak apa-apa demi parts-parts yang harus di ganti, jangan ditinggalkan begitu saja motornya demi secangkir kopi di warung seberang bengkel resmi. ;)
WASPADA… WASPADA… WASPADA LAH……………

Sabtu, 04 Februari 2012

Selamat Hari Raya Galungan dan Kuningan & Tips Bikin Busi Lebih Awet

Kami SRT Negara mengucapkan " Selamat Hari Raya Galungan dan Kuningan"  tanggal 1 Pebruari - 11 Pebruari 2012..
Agenda kami Crew SRT Negara pada Hari Raya Galungan telah berlangsung di Pantai Pekutatan & Tembles...
2 kemenangan telah diraih!!!
Agenda pada Hari Raya Kuningan masih disusun....tunggu kelanjutan kemenangan dari motor motor crew SRT diposting selanjutnya!!!!!
Jaya selalu buat crew SRT Negara.....


Nah pada posting kali ini ada tips sedikit buat kalian....

Share : Ingin busi lebih awet, rebus dengan air mendidih dulu sebelum digunakan...


Halo, sobat SRT. Yuk kita bicarain busi lagi. Kebetulan pada saat menjelajah Google dan Kaskus, ane mendapat info yang menarik nih perihal busi.

Ternyata busi bekas masih dimanfaatkan kembali dengan cara direbus. Nyeleneh bukan?, ya betul sekali. Busi direbus dengan air mendidih seperti bikin telur rebus. Menurut info dan beberapa pengalaman dari anak skuteris, ternyata proses perebusan ini memperkuat struktur penyekat di dalam busi. Akibatnya memang tidak ada peningkatan performance dari busi namun umur busi bisa meningkat bahkan sampai 5 tahun (busi baru). Dan juga menyebabkan busi bekas bisa dipakai lagi dalam waktu cukup lama.




Pengen tau caranya ?, inilah dia :



1. Kumpulkan beberapa busi bekas atau busi baru yang akan direbus.
2. Siapkan rebusan air sebanyak setengah panci diatas kompor. Panaskan.
3. Pada saat air mulai mendidih (keluar bunyi "blupuk-blupuk") mulai masukkan busi yang akan di-treatment.
4. Rebus sampai air mendidih, sampai air hampir abis, tapi jangan sampai zat sekali (busi terlihat), matikan pada saat busi masih posisi terendam. Paling lama waktu rebusan adalah 20 menit.
5. Angkat dan dinginkan, busi lalu siap dipakai.


Nah, aku udah nyoba nih busi aku yang udah kepake +- 1000km ane bersihin trus ane rebus. Ya emang ga ada peningkatan performa tapi emang kerasa awet aja, belum ganti-ganti sampai sekarang udah 6000 km lebih. Tapi tentu pengecekan elektroda harus tetap dilakukan, kalu sudah habis/aus sekali ya diganti.







NB : tips ini niscaya bisa membatu mengurangi resiko busi mati mendadak, dan hanya bisa digunakan untuk busi tembaga yang memang biasanya kami rekomendasiin, hehe

Rabu, 18 Januari 2012

Tip memilih karburator motor

tips memilih karburator untuk motor balapmu......!!!!

Bagaimana memilih karburator yang sesuai dengan kebutuhan mesin yang sudah kita bangun dan balap yang akan kita ikuti? Dengan banyaknya karburator aftermarket beserta kemasan-kemasan menggiurkan tentu membuat kita kesengsem dan takutnya menjadi gila belanja barang seperti tante-tante tanpa melihat kebutuhan. Asal karbu GEDE pasti kenceng! Keliru = Brebet mungkin iya hehehehe… :) Walaupun karburator kecil asal kita dapat menemukan setelan yang pas akan jauh lebih baik.
Hanya sedikit berbagi ilmu tentang formula menentukan ukuran karburator ideal dengan kapasitas silinder mesin serta rpm max power yang diinginkan. Buka aplikasi calculator di komputer kalian dan siap menghitung.
THROTLE = VARIAN x SQRT ( DISPLACEMENT * PEAK )
Dimana THROTLE adalah nilai besaran venturi karburator yang kita butuhkan, merupakan diameter lubang dalam karburator dengan satuan millimeter. Ukuran ini nantinya menentukan karburator yang sesuai dengan RPM power mesin.
DISPLACEMENT adalah satuan kapasitas isi silinder dalam LITER.
PEAK yaitu puncak tenaga mesin pada putaran mesin maksimum yang ingin dikejar.
VARIAN adalah konstanta penentu apakah mesin kamu special engine ataukah mesin produksi massal. Nilai varian memiliki rentang 0.65 hingga 0.9 , dimana motor Moto GP memakai nilai maksimal yaitu 0.9, sehingga kelas MOTO GP 125 cc dimana mesin mampu berkitir hingga 14.000 RPM berani memakai karburator gambot sebesar 38mm, sedangkan kelas drag bike lokal biasanya cukup memakai karburator 34mm.
Sebagai contoh,
Kita ambil sebuah motor standar Jupiter z missal, dengan kapasitas 107cc, ingin mencapai tenaga di putaran 7500 RPM. Varian yang dipakai adalah 0.6
Sehingga ketika dimasukkan ke dalam rumusan tersebut adalah sebagai berikut :
THROTLE = 0.6 x sqrt ( 0.107 * 7,500 )
Didapat hasil Throtle adalah 16.9 atau jika dibulatkan adalah 17mm, itu merupakan spek standard pabrik yang tentunya sudah dihitung cocok untuk dipakai harian, nyaman dipakai menggonceng pacar -bagi yang jomblo ga usah iri :)
Motor dengan spek seperti ini jauh dari kata bikin ribet. Tapi kalo turun balap ya keburu kehabisan nafas dan ditinggal minum kopi sambil rokokan ama lawan di garis finish hehehehehhehe… Kasian.

Jika kita turun balap drag bike dengan motor jupiter z di kelas 125cc, biasanya tuner menggandeng karburator PE 28mm bukan tanpa alasan, karena tugas karburator tersebut harus mampu mensupport hingga 14.000 RPM, tinggal bagaimana CDI mampu menghasilkan kurva pengapian yang pas serta membuka limiter putaran mesin. Lantas mengapa MIO drag yang notabene memiliki kapasitas 200 cc juga memaki karb 28mm? Mungkin dikarenakan ingin mengejar performa mesin di putaran rendah, karena motor matic optimasi RPM ada di sekitar 8.000 RPM, oleh karena itu dengan perhitungan matang maka awal modifikasi yang presisi bisa berawal dari sini.
Kemampuan karburator mengatomisasi bahan-bakar serta fokus menyebar tenaga pada rentang RPM yang luas harus diimbangi klep dan ruang porting yang selaras.
Nah, seberapa besar reamer karburator ataukah keputusan untuk mengganti karburator dengan venturi yang lebih besar dapat berawal dari rumusan ini. Jadi keputusan yang bijak dapat menghasilkan pilihan karburator yang asyik dipakai harian, oke diajak turing, ataupun bertenaga istimewa saat dipacu untuk balap.
Nah itu sedikit tips tentang karbu...... semoga bermanfaat!!!!